Setelah banyak mengakuisisi dan mensponsori klub di Indonesia melalui perusahaan fintech nya PayTren. Ustaz Yusuf Mansur kini punya asa baru yang lebih mengejutkan di industry sepakbola. Ia ingin bisa membeli nama dari stadion termegah di Indonesia Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Setidaknya saat ini sudah ada lima klub di Liga 2 dan 3 yang berada di bawah kepengelolaan Ustaz Yusuf Mansur. Persikota Tangerang, Persika Karawang, Persikabo Bogor, dan Malang United. Sedangkan tim yang ia sponsori, saat ini logo PayTren sudah terpampang di dada jersey klub Liga 1, Persela Lamongan.
Rupanya Ustaz kondang ini belum puas dengan hal tersebut. Seperti dilansir dari detik.com, saat ini ia punya angan – angan besar bisa menyematkan nama perusahaanya tersebut di nama SUGBK.
Dalam industri sepakbola luar negeri, angan – angan Ustaz Yusuf Mansyur merupakan hal yang wajar. Banyak tim raksasa di Eropa yang melakukannya. Seperti, Etihad Stadium Manchester City, Alianz Arena Bayern Munich, Emirates Stadium Arsenal, Energa Arena Lechia Gdanks, dan masih banyak lagi.
Hal ini merupakan salah satu upaya dari tiap klub tersebut untuk bisa mendapatkan dana sponsor yang lebih besar dan berbeda, daripada hanya berjualan space di jersey mereka.
“Saya berterima kasih sekali pemerintah terbuka untuk siapa saja pengusaha Indonesia nge-branding stadionnya sendiri. Itu memang yang terbaik daripada stadion di Indonesia tapi yang mem-branding adalah perusahaan luar,” kata Yusuf Mansur, seperti dikutip dari detik.com.
Ustaz Yusuf Mansur juga menggaris bawahi bahwa rencana ini bukan sekedar perhitungan materi semata. Namun ada kandungan kebanggaan atas nilai lokal disana. Dimana produk dalam negeri juga bisa tampil sebagai nama sebuah stadion.
“Kita juga bukan cuma butuh duitnya, tapi pride and proud, lokal Indonesia, tak mesti PayTrend, tapi tiba-tiba muncul pengusaha lain mem-branding GBK. Sudah ada pembicaraan soal hal itu, kami siap mendukung untuk mendukung pemerintah,” pungkasnya.
